Ghacor Pusatslot Kayatogel Rajaslotter Permai99 QQOnline303 Kakekpro

Pengguna Internet Masyarakat Indonesia Mencapai 82 Juta di Tahun 2023

Pengguna Internet Masyarakat Indonesia Mencapai 82 Juta di Tahun 2023

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Indonesia telah mengumumkan bahwa jumlah pengguna internet di negeri ini telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 82 juta orang. Dengan prestasi ini, Indonesia menempati peringkat ke-8 di seluruh dunia dalam hal jumlah pengguna internet.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo, yaitu Septriana Tangkary, dalam sambutannya saat acara Sosialisasi Internet Cerdas, Kreatif, dan Produktif (Incakap). Acara tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Kominfo, relawan teknologi informasi dan komunikasi Provinsi Lampung, serta Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya di Bandar Lampung, yang berlangsung pada Rabu, 7 Mei.

Data menunjukkan bahwa dari total 82 juta pengguna internet di Indonesia, sekitar 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun. Menariknya, Indonesia juga menempati peringkat ke-4 di dunia dalam hal penggunaan Facebook.

Karena Perkembangan Teknologi

Septriana Tangkary menekankan bahwa perkembangan teknologi saat ini memiliki dua sisi yang perlu mendapatkan perhatian serius dari semua elemen masyarakat. Di satu sisi, internet memberikan manfaat besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, bisnis, dan komunikasi. Namun, di sisi lain, internet juga membawa dampak negatif, seperti peningkatan kasus pornografi, penipuan, dan kekerasan yang berawal dari dunia maya.

Menghadapi tantangan ini, Septriana Tangkary menekankan pentingnya menangani masalah tersebut dengan serius guna meminimalkan dampak negatif internet. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah dengan memperkenalkan Program INSAN, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penggunaan internet, manfaatnya, dan dampak yang mungkin timbul.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya, Andi Desfiandi, memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan yang telah memilih IBI Darmajaya sebagai tuan rumah sosialisasi Incakap. IBI Darmajaya telah berkontribusi dalam memperkenalkan teknologi informasi kepada masyarakat, mulai dari pelatihan IT hingga pembangunan desa IT melalui program praktik kerja dan pengabdian masyarakat.

Memaksimalkan Penggunaan Teknologi

Andi Desfiandi juga menekankan bahwa sebagai perguruan tinggi berbasis IT, IBI Darmajaya menjadi rujukan pemerintah dalam pelaksanaan dan kerjasama dalam bidang teknologi informasi. Dalam era perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, dibutuhkan formula atau konsep yang tepat untuk memaksimalkan penggunaan teknologi ke arah yang positif dan meminimalkan dampak negatif. Melalui sosialisasi seperti Incakap, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi, terutama internet.

Sosialisasi Incakap, yang diadakan di aula Pascasarjana IBI Darmajaya di Bandarlampung, dihadiri oleh sejumlah akademisi (dosen) dari seluruh Lampung, termasuk para pelajar dan mahasiswa. Acara tersebut mengambil bentuk diskusi panel yang melibatkan tiga narasumber utama, yaitu Sri Rahayu (istri Menteri Kominfo), Budi Priyono (Staf Ahli Menkominfo Bidang Politik dan Keamanan), dan Hilman Al Madani dari Yayasan Kita dan Buah Hati. Diskusi dipandu oleh seorang moderator yang juga dosen IBI Darmajaya, yaitu M Said Hasibuan (Ajo), yang merupakan seorang relawan TIK Lampung. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara menghadapi dampak negatif internet dan menjadikan masyarakat Indonesia sebagai pengguna internet yang cerdas, kreatif, dan produktif.